Deteksi HBSAg pada Pasien yang Positif Human Immunodeficiency Virus (HIV)
Abstract
Hepatitis B merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi Virus Hepatitis B. Penularan Hepatitis B dapat melalui hubungan seksual atau penggunaan jarum suntik bergantian. Kesamaan pada jalur transmisi virus hepatitis B dengan Human Immunodeficiency Virus (HIV) sehingga terjadi koinfeksi. Infeksi virus hepatitis B (VHB) kronik 3-6 kali lebih sering pada pasien dengan HIV positif dibandingkan dengan HIV negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan HBsAg pada pasien yang terinfeksi HIV. Metode yang digunakan adalah Cross Sectional. Teknik pemeriksaan Hepatitis B menggunakan metode Immunochromatographyc Test (ICT) dengan 2 jenis reagen yang berbeda. Sebanyak 30 sampel serum diambil dari orang yang memiliki HIV positif di daerah Kota Bandung, dengan kriteria yaitu HIV positif, tidak melakukan terapi ARV, tidak pernah mendapatkan vaksin Hepatitis B. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa penderita HIV yang positif pada pemeriksaan HBsAg adalah sebanyak 7 orang (23,3%).